#BISAberbagi sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk #BISAberbagi dari Kartu Danamon Blogging Competition.
Pemirsa, ehm ehm. Berjumpa lagi dengan saya. Salah satu makhluk yang mood-nya tidak pernah waras tetapi selalu tampil ajaib demi kelangsungan hidup kalian. Saya akui intensitas ketampanan saya boleh dibilang sedikit banyak mengandung unsur negatif-positif yang saling berlawanan. Andai kata itu aliran listrik. Saya jamin kesetrum. Eittss,,, blabababbab...
Lupakan jauh-jauh tentang identitas saya. Ambil secarik kertas dan tulis: please Mas, tolong sertain pin bb-mu. Aku padamu, aku tidak bisa hidup tanpa kelangsungan bodohmu. Dan saat itu juga dengan mata sembab, saya serahkan atm beserta pin saya. Tapi itu berlaku jika matahari mulai terbit dari barat dan tenggelam di timur. Atau setidaknya jika saya sudah terpilih menjadi komisaris Bank Indonesia tahun dua ribu banyak. Doakan saya pemirsa, hiks hiks. Terima kasih telah tersesat di posting-an saya. Rubrik ini khusus dalam indahnya #BISAberbagi. Ambil tissue dan handuk (mau ngapain?) mau mandi. Saya belum mandi 2 hari. (Lah tissue buat apaan?) buat saya kasih ke pemirsa. Jangan lama-lama stay di sini. Segala kecanduan tentang saya di luar tanggung jawab pihak yang berwajib. Usahakan mata dalam keadaan merem saat membaca di bawah ini.
Suatu malam minggu yang cerah... Cetek... Cetek... Cetek...
(Saya sarankan sedia banyak tissue terlebih dahulu. Karena cerita berikut sungguh mengharukan, percayalah)
Malam itu dimulai dengan tenggelamnya matahari di lautan, bak kuning telur rebus setengah mateng tengggelam di mangkuk mie rebus, kebanyakan air. Hari sabtu tragis mulai mengintip. Malam minggu. Kantung celana adalah media ababil untuk menebak-menebak. Semoga dompet terisi penuh. Semoga malaikat khilaf baik hati dengan salah naruh duit segebok dan diselipin di saku saya. Semoga atm saya berdering, meronta-ronta minta diambil duitnya. Saking tidak sabarnya sampai berhamburan dengan ajaib. Krincing... Krincing. Sayangnya yang keluar gopekan semua. Hasil investigasi ternyata kantung celana bolong saking seringnya dirogoh sama tangan saya. Ooooo... (Menyedihkan? Menyedihkan? Tutup blog ini, wkwk)
Sebentar, saya hendak merengkuh dan berdo’a dulu (ini seriussss): Tuhan tolonglah spesies kami para anak kos di tragisnya malam minggu, amin. Hingga sampai minggu-minggu berikutnya akan saya upgrade berita kemajuan atm berdering saya yang tiap bulan makin susut karena terlalu mahal biaya sewa banknya, hehe. Masih di malam minggu berikutnya. Teman saya Roniel asal Medan. Ceritanya saya pura-pura memanggut mengerti Medan berada satu peta di dalam kawasan Depok. Ya, itu betul. Kontrakan Roniel berada di samping kiri saya persis. Hingga seperti biasa Ia mengetuk pintu kamar saya lantas nimbrung di semangkuk mie yang kebanyakan kuah. Sengaja saya siram dengan segelas air galon biar perut kami kenyang, uwahhhhh. Begitu manis dan tak berguna. Kami berseloroh dengan berpesta air galon. Malam minggu yang tragis.
Pernah suatu ketika di pojokan kubik meja kontrakan. Aroma nyamuk yang khas dan sepotong kartu atm lawas warna biru silver. Saya lagi galau-galaunya pemirsa. Datang bulan di akhir semester semakin cepat. Maksud saya, bulan datang semakin kenceng. Tanggungan bulanan dan biaya semester seperti tangan hitam dingin yang menggapai-gapai. Dan saya tidak punya cara lain selain mencabut kabel charger dari hp saya lantas memasangkannya di kartu atm. Siapa tahu keajaiban Tuhan berpihak kepada saya. Bayar semester. Berdoalah semoga Tuhan mengampunimu. (Mas? Hellloooo?)
Malam minggu berikutnya nangkring di mal itu tidak istimewa, Kawan. Nangkringnya doang mah sering biasa. Beli makannya yang ogah. Saya terlahir tidak diberkati pintar menawar. Ah, tidak usah saya ceritakan tentang hasutan teman untuk menawar segelas kopi di cafe sebuah mal di Depok. Ya, pemirsa bayangkan sendiri malangnya jadi saya. Sudah ganteng, bego, masih juga dibegoin. Huaaaa :(
Fix, hari-hari berikutnya ( anggep kek pas semangat pdkt) dengan biadab saya harus rutin belajar private kepada wanita untuk berbelanja buku-buku. Setidaknya saya belajar dari bagaimana mereka meraba sepatu high hills, mengendus-endus dengan penuh keseriusan, memicingkan sebelah mata, berkacak pinggang dan menawar dengan telak. Yahh, saya ambil yang ini. Sebagaimana adegan dalam Film Bollywood. Meraka akan berlari dan bersenandung bersama Syahrukahn. Tentu saja jika tawaran wanita itu diamini oleh mbak-mbak spg. It’s okay, trik ini berhasil saya aplikasikan saat membeli setumpuk buku di sebuah pasar malam. Persis besoknya saya masuk berita koran nasioanal sebagai cowok terpandai dalam hal tawar-menawar. Esoknya lagi saya mendapat sms dari pak presiden untuk menjadi Wakil Menteri Perdagangan Indonesia (serius). Wkokokokok :D dengan jumawa saya berjalan di antara riuh tepuk tangan dari teman-teman sekampus. Pak Rektor X dengan sesenggukan melesakkan lencana Adipura di dada kiri saya ( absurd! Yes! ).
Mulai detik itu. Saya membuka sebuah company jasa buat para laki-laki agar tidak kalah bersaing dengan wanita dalam hal berbelanja. Yeah, seorang direktur muda. Visi saya: Kalahkan dinasti perempuan dalam shopping. Pria juga manusia. Lalu, saya didemo oleh para wanita untuk menurunkan harga beras dan gas 3 kg, berikut dengan 12 kg (itu terlalu berlebihan, Bu :D)
Para ajudan dan bawahan saya juga saya himbau untuk hati-hati menggunakan kartu kredit, lebih-lebih jika punya beneran. Kasih saya aja, hehe. Saya lebih mengarahkan untuk menggunakan semacam kartu tarik duit otomatis , ya semacam kartu atm-lah. Kalau memang belum ada. Gunakan seadanya. KTP misalnya. Tentu saja pemirsa, biaya sewa bank perbulannya yang gratis (idihhh...). Dan itu telah menolong beribu-beribu mahasiswa yang melolong-lolong meminta harga beras diturunkan. Luar biasa, sempurna ide saya. Berkacak pinggang dan bahagia tujuh turunan.
Krikk.. Krikkk.. Krikk... Krikkk...
Malam semakin larut. Kepala saya sakit terbentur kerasnya dinding. Tubuh saya berdebam ke lantai. Saya terbangun seperti diiringi simfoni jangkrik dari luar kamar. Sempurna.
Oh, iya terima kasih tidak lupa untuk #BISAberbagi Kartu Danamon. Terlepas dari sadar atau tidak sadar dari kegalauan malam minggu tragis berikutnya. Setidaknya manusia ganteng ini turut meramaikan lalu lintas luar angkasa #BISAberbagi ceileh...
Yups, sampai berjumpa next week dan semoga semakin ganteng, modis and no tragis.
Menang itu adalah sebuah bonus. Meskipun tulisan ini sempat hilang gegara laptop mati. Nyessek.Terpenting lu ga seapes gue. Bahagia itu #BISAberbagi :).
Pembaca yang baik pasti menuliskan sesuatu di kolom komentar. Saya harapkan itu berupa sebungkus nasi padang tiap hari atau kado ulang tahun misalnya.
Terlebih share tautaun ini. Itu sangat berharga bagi saya -sungkem-
Kartu Danamon untuk Kenyamanan Gaya Hidup
Cerita #BISABerbagi ini semua berkat Kartu Danamon yang memiliki beragam penawaran promo yang menarik. Setiap bulannya, selalu ada promo spesial seperti Dine For Free (diskon resto minimal 50% s/d 100%), Buy1 Get1, cashback, cicilan 0%, hingga Rewards Point yang bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah istimewa. Semua promo ini tentunya bisa dinikmati dengan Kartu Danamon apa saja.
Apalagi Kartu Danamon banyak pilihannya lho, pas dan nyaman untuk apapun jenis gaya hidup. Ada Kartu Debit/ATM Danamon regular, Kartu Debit/ATM Danamon Manchester United, Kartu Debit/ATM Danamon Man Utd Legend Edition, Kartu Kredit Danamon Man Utd, Kartu Kredit Danamon Regular (Classic, Gold, Platinum, & World), Kartu Kredit Danamon Business, hingga Kartu Danamon American Express (gold credit card dan gold charge card).
Info produk lengkapnya, bisa dilihat di website Kartu Danamon dengan mengunjungi https://www.danamonline.com. Di website ini, disediakan juga info lengkap mengenai promo-promo Kartu Danamon. Sedangkan untuk info promo terkini, bisa juga dengan follow twitter @KartuDanamon dan like fanspage facebook Kartu Danamon.
hahhhahaha..... gilakkkk
BalasHapus